Looking For Anything Specific?


3 Ragam Martabak Telur dari Sumatra, Kaya Rempah dan Banyak Cerita

  

  Doyanmakan66  -  Mertabak menjadi salah satu makanan kaki lima yang populer di Indonesia. Beberapa jenis martabak punya karakteristik sendiri di tiap daerah.

Di Sumatra, martabak telur punya ciri khas, seperti rempahnya yang kaya dan adanya kuah kari sebagai cocolan. Terdapat tiga martabak legendaris dari Sumatra yang sudah terkenal kelezatannya, yaitu martabak mesir, martabak HAR, dan martabak khas Aceh.SahabatQQ

Selain kelezatannya, terdapat kisah dan keunikan dari masing-masing martabak yang membuat ketiganya begitu digemari. Ingin tahu ciri khas serta cerita dibalik tiga martabak tersebut? Simak lebih lanjut dalam artikel berikut ini.


1. Martabak mesir khas Padang yang legendaris

Martabak mesir atau terkenal dengan nama martabak Kubang Hayuda adalah martabak khas Padang. Martabak ini dibuat pertama kali oleh Haji Yusri Darwis yang disingkat dengan Hayuda di Padang. Hayuda sendiri merupakan laki-laki asli Kubang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat.

Awalnya, Haji Yusri Darwis ini merantau ke Medan dan bekerja di kedai martabak ala India. Setelah bertahun-tahun merantau serta punya keterampilan yang mumpuni untuk membuat martabak, Haji Yusti Darwis pun kembali ke Sumatra Barat. Ia pun membuka kedai martabak di Kota Padang.

Martabak buatannya tidak mirip persis seperti martabak India, melainkan sudah dimodifikasi dengan sentuhan ranah Minang. Haji Yusri Darwis membuat martabak dengan tambahan rendang daging yang kaya rempah, serta kuah cuka yang segar dan lezat.DominoQQ

Konon dinamakan martabak mesir, karena makanan ini dibawa ke Indonesia oleh orang yang wajahnya mirip orang Arab, tapi kulitnya kehitaman. Orang Minang dulu menganggap orang-orang tersebut berasal dari Mesir.


2. Martabak HAR khas Palembang dengan kuah kari kental yang menggiurkan

Martabak HAR adalah salah satu kuliner yang wajib dicicipi, jika berkunjung ke Palembang, Sumatra Selatan. Martabak HAR ini terbilang unik, karena cara masaknya berbeda dengan martabak telur biasa.

Biasanya, isian martabak berupa telur, daging, dan bahan lainnya. Lalu bahan-bahan tadi dikocok bersama, dituang di atas martabak, dan kulit martabak dilipat, baru digoreng.

Nah, dalam martabak HAR, telur bebek atau telur ayam langsung dituang ke kulit martabak. Kemudian barulah kulit dilipat dan digoreng. Martabak yang sudah matang disiram dengan kuah kari kental. Rasa gurih dan berempahnya yang lezat membuat martabak ini populer di Palembang.

Situs Judi Online Aman Dan Terpercaya 

HAR sendiri adalah akronim dari Haji Abdul Razak, yakni sosok yang menciptakan martabak HAR pada tahun 1947. Haji Abdul Razak ini adalah warga India yang merantau ke Palembang.

Haji Abdul Razak adalah saudagar kaya dan salah satu usahanya adalah martabak HAR tadi. Setelah tutup usia, perusahaan Haji Abdul Razak gulung tikar. Namun, martabak HAR yang dikelola oleh anaknya, yaitu Haji Abu Bakar Rozak, tetap eksis dan semakin populer di Palembang.


3. Martabak khas Aceh yang kulitnya berasal dari roti canai

Martabak khas Aceh punya keunikannya sendiri. Jika martabak biasa menempatkan telur di dalam adonan kulit, maka martabak khas Aceh malah sebaliknya. Martabak khas Aceh menempatkan telur di bagian luar atau kulitnya. Maka dari itu, martabak ini tampilannya mirip seperti telur dadar.Domino99

Kulit martabaknya juga berbeda. Kulit martabak khas Aceh berbahan dasar adonan roti canai. Martabak khas Aceh biasanya disantap dengan acar bawang merah yang segar dan dicocol bersama kuah kari kental. Rasa gurih dan sedap rempahnya dijamin bikin ketagihan!

Link Alternatif :PLAYSAHABAT.NET

Sumatra memang terkenal dengan keindahan alam serta kelezatan kulinernya yang kaya akan bumbu dan rempah. Jika kalian berkunjung ke Palembang, Aceh, maupun Padang, ada baiknya mencicipi kelezatan martabak legendaris khas daerah tersebut. Apakah kalian pernah mencicipi lezatnya tiga martabak di atas?


Posting Komentar

0 Komentar