Looking For Anything Specific?


5 Bahaya Tersembunyi dari BBQ, Ada Cacing yang Tertinggal

DoyanMakan66 - Suka barbeque-an? Makanan yang dimakan dengan cara dibakar atau dipanggang memang enak, aromanya pun khas menggugah selera. Apalagi, jika diberi bumbu yang melimpah. Wah, sedapnya bukan main!

Tapi tahukah kamu, bahwa di balik rasa bakaran yang lezat, ternyata menyimpan bahaya tersembunyi, jika berlebihan atau terlalu sering mengonsumsinya. Melansir situs resmi Kementrian Kesehatan, berikut bahaya dari BBQ yang perlu diwaspadai.

1. Memicu kanker 

Melansir situs Verywell Health, mengonsumsi makanan yang cara pengolahannya dibakar, jika berlebihan bisa membahayakan kesehatan. Pasalnya, kandungan protein pada daging bereaksi di suhu tinggi pada proses pembakaran. Reaksi yang membentuk senyawa karsinogenik ini bisa memicu terjadinya perkembangan sel kanker.

Mengutip laman foodsafety, membakar daging atau makanan lainnya jangan sampai kehitaman alias gosong untuk menghindari risiko penyebab kanker. Untuk menyiasatinya, cukup dengan merendam daging ke dalam bumbu tradisional dari bahan alami.

2. Kandungan gizi menghilang 

Dalam sepotong daging terdapat kandungan protein yang baik sebagai sumber energi. Protein diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh. Yang jadi masalah adalah pengolahan daging yang dibakar pada suhu yang tinggi, membuat kandungan protein menjadi hilang.

Agar proteinnya tetap ada dan rasanya tetap maknyus, bakarlah dengan suhu rendah dalam jangka waktu yang lama. Tujuannya supaya seluruh bagian daging dapat matang sempurna hingga ke dalam, tanpa menghilangkan unsur proteinnya.

3. Memicu asam lambung  

Selain itu, makan makanan yang dibakar juga dapat mengakibatkan kinerja lambung menjadi lebih berat dalam mencernanya. Akibatnya, kadar asam lambung cenderung meningkat. DominoQQ

Untuk makanan yang dibakar menggunakan arang, sebaiknya lebih berhati-hati, sebab arang bersifat asam. Bagi yang memiliki penyakit asam lambung, disarankan untuk tidak terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar. Sebab hal ini dapat berisiko memperburuk keadaan.

4. Cacing yang masih tertinggal dalam daging 

Proses memasak daging dengan cara dibakar, terkadang tidak membuat daging matang secara merata. Biasanya masih ada bagian yang belum begitu matang. Jika panasnya tidak merata, bagian luarnya saja yang kelihatan matang, tetapi bagian dalamnya masih belum matang sempurna.

Tentu saja ini dapat menimbulkan adanya cacing, larva bahkan telur cacing yang masih hidup di dalam daging tersebut. Solusinya, kamu harus membakar daging pada api kecil dalam jangka waktu lama, sehingga daging aman dikonsumsi.

5. Berisiko hipertensi

Melansir sciencedaily, makanan yang dimasak pada suhu tinggi menghasilkan senyawa tertentu yang dapat  menyebabkan stres oksidatif dan meningkatkan risiko hipertensi. Studi ini dilakukan oleh Gang Liu, PhD yang bekerja pada departemen nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang terbiasa makan makanan yang dibakar akan mengalami risiko hipertensi 15-17 persen lebih tinggi dari orang yang makan makanan dengan cara direbus, dikukus atau ditumis. Ada baiknya jika mengurangi asupan makanan yang dimasak dengan cara dibakar, dipanggang dengan suhu tinggi atau dengan api terbuka.

Karena sekarang sudah tahu bahayanya, sebaiknya dibatasi, ya! Jangan terlalu banyak dan juga jangan terlalu sering. Gak worth it, dong, kalau sampai mengorbankan kesehatanmu.

Posting Komentar

0 Komentar