Looking For Anything Specific?


7 Jenis Garam Eksotis dari Berbagai Negara, Menambah Cita Rasa

DoyanMakan66 - Kamu pasti udah gak asing lagi dengan garam, bumbu dapur yang menjadi penyedap berbagai makanan. Garam kerap ditambahkan pada makanan agar bercita rasa asin atau gurih. Bahkan zaman dahulu, makan nasi hangat dengan taburan garam dan lauk kerupuk, sudah menjadi makanan lezat yang mengenyangkan.

Nah, tahukah kamu kalau ada beragam jenis garam di berbagai belahan dunia? Ternyata, garam gak hanya berwarna putih dengan ukuran dan bentuk butiran beragam lho. Daripada penasaran, berikut ini tujuh jenis garam eksotis dari berbagai negara. Let's find out!

1. Garam Sungai Murray, Australia

Garam umumnya berasal dari air laut yang mengandung natrium klorida (NaCl). Namun, pernahkan kamu menggunakan garam yang berasal dari air asin bawah tanah? Dilansir Love Sea Salt, garam Sungai Murray diproduksi alami dari air asin bawah tanah yang telah terbengkalai selama ribuan tahun di Murray Darling Basin, Australia. DominoQQ

Garam Sungai Murray cepat larut dan memiliki rasa sedikit manis yang lembut di lidah. Selain itu memberikan sensasi rasa segar dan berwarna sampanye yakni merah muda pucat. Garam ini biasanya menjadi ditaburkan pada proses akhir memasak atau dijadikan garam meja.

2. Garam laut jahe Thailand, Asia

Kuliner Asia memang telah mendunia, cita rasanya gak pernah lepas dari rempah-rempah, demikian pula dengan garam.

Garam laut jahe Thailand merupakan kombinasi antara garam laut murni dengan jahe segar. Jahe Thailand digunakan karena serbaguna dan cocok dipadukan dengan berbagai makanan.

Garam ini memiliki butir kasar, warna off-white dengan sedikit rona tan. Sedangkan cita rasa khas Asia yakni rasa jahe segar, asin, pedas dan asam.  Cocok digunakan untuk topping permen, makanan ringan, manisan atau dicampur dengan rempah-rempah serta bumbu lainnya.

3. Garam Cyprus black lava, Mediterania

Kamu sudah pernah tahu ada garam berwarna hitam? Gak hanya namanya, tapi juga warnanya seperti garam Cyprus black lava.

Garam black lava umum ditemukan di Hawaii dan Siprus, dua rantai pulau dengan aktivitas vulkanik yang tinggi. Garam lava hitam dipanen dari pantai, rona obsidiannya berasal dari sedimen batuan lava di dalam air.

Garam ini memberikan sensasi rasa ringan dan smoky. Selain itu, kerap kali ditaburkan pada makanan saat tahap akhir memasak. Ideal ditaburkan pada daging, ikan, kentang panggang, dan hidangan berbahan telur.

4. Garam hitam Himalaya, Pegunungan Himalaya

Garam hitam Himalaya berbeda dari garam umumnya yang berasal dari air laut. Garam tersebut merupakan garam batu yang berasal dari tambang garam di sekitar Pegunungan Himalaya. Gak heran kalau garam ini banyak digunakan dalam masakan India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan negara di sekitarnya.

Konon, garam hitam Himalaya memiliki sifat terapeutik sehingga digunakan dalam pengobatan Ayurveda. Garam yang juga disebut kala namak ini memiliki rasa pedas, gurih, dan umami. Serta, disertai aroma belerang yang halus dan mirip dengan telur.

5. Garam peruvian pink, Pegunungan Andes

Garam peruvian pink juga disebut garam Maras berasal dari Pegunungan Andes di Peru. Garam tersebut berasal dari mata air hipersalin, Qoripujio yang terletak di Lembah Urubamba. Kemudian mengalir ke ratusan kolam bertingkat kuno yang telah ada sejak pra-Inca.

Garam maras memiliki tekstur tidak rata dan dapat digunakan untuk bumbu makanan. Garam tersebut juga digunakan untuk mengobati ketombe dan dapat mengurangi peradangan pada kulit kepala karena diyakini mampu menyerap minyak berlebih dari kulit kepala.

6. Garam merah Hawaii, Hawaii

Garam merah Hawaii atau yang juga disebut garam alaea dipanen dari perairan Pasifik secara tradisional. Kolam garam ini banyak ditemui di sisi barat Pulau Kauai, Hawaii dan menjadi tempat panen kuno garam alaea merah. Warna merahnya berasal dari tanah liat daerah setempat yang mengandung zat besi.

Garam alaea memiliki butiran halus dan memiliki umur simpan hingga 10 tahun. Dapat digunakan untuk membumbui daging panggang atau dendeng. Selain itu, penduduk Hawaii pernah menggunakannya untuk ritual di kuil, pengobatan. Ada pula yang mencampurnya dengan kelapa atau minyak zaitun untuk scrub sebagai salah satu cara merawat kulit.

7. Garam piramida Bali, Indonesia

Keunikan garam gak hanya terletak pada warna dan rasanya, tapi juga bentuknya. Seperti garam unik yang berasal dari Bali, yakni garam piramida. Ya, butirannya berbentuk piramida berongga dan memiliki kadar air yang rendah.

Desa pesisir timur Bali memiliki tradisi pembuatan garam selama berabad-abad. Nah, garam ini salah satunya yang dibuat secara tradisional dan turun temurun. Selain itu, juga mempertahankan kandungan nutrisi dan mineral di dalamnya sehingga kemurniannya tetap terjaga.

Garam ini biasanya digunakan sebagai garam finishing yakni menambahkan tekstur dan rasa asin murni pada hidangan. Garam ini tidak langsung larut, ada kalanya meninggalkan rasa asin yang halus dengan sensasi renyah di mulut.

Wah, ternyata garam memiliki banyak jenis dan manfaat ya! Gak hanya untuk bumbu pada hidangan, tapi juga dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa di antaranya memiliki warna dan bentuk yang unik sehingga tidak mudah dibuat di daerah lain.

Posting Komentar

0 Komentar