Looking For Anything Specific?


5 Makanan Mewah yang Dulunya Kuliner Merakyat, Ada Hati Angsa!

DoyanMakan66 - Beberapa waktu lalu, warganet dibuat heboh dengan hati angsa atau kaviar dengan harga fantastis yang ditunjukkan Sisca Kohl dalam unggahan di akun media sosial miliknya. Uniknya, ia bahkan menyebutkan nominal yang dikeluarkan untuk makanan tersebut.

Mendengar nominal yang fantastis, sontak membuat warganet hanya bisa mengelus dada. Saking mahalnya, makanan-makanan ini hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang saja, lho. Namun, siapa sangka bila dulunya kaviar hingga hati angsa tak semahal saat ini.

Misalnya, lobster yang ternyata dulunya mudah ditemukan dan dianggap hama. Ada kaviar hingga oyster, berikut beberapa makanan mewah yang dulunya kuliner merakyat.

1. Kaviar

Kaviar terbuat dari telur ikan dan secara komersial dipasarkan sebagai makanan mewah. Pada 2012 lalu, kaviar dibanderol dengan harga 3.000-5.000 dolar AS atau sekitar Rp42-70 juta per kilogram. Cukup fantastis, kan? DominoQQ

Namun, pada 1800-an, kaviar bahkan dijual murah dan tak jarang disajikan secara gratis sebagai topping sandwich. Sejumlah bar di Amerika Serikat juga sering menyajikan ini sebagai trik meningkatkan penjualan minuman karena bisa cepat merasa haus.

2. Lobster

Sebelum mendapatkan predikat sebagai makanan kelas atas, lobster dulu hanya makanan murah dan dianggap tidak memiliki rasa. Bahkan, hewan yang mudah ditemukan di pesisir pantai ini merupakan makanan andalan para tahanan di penjara Massachussets.

Popularitas lobster baru meningkat pada 1870-an. Saat itu, orang-orang kaya dari New York, Amerika Serikat, yang sedang berlibur di Boston secara tak sengaja menyukai rasa lobster rebus yang dijual di sana. Sejak saat itu, lobster semakin digemari hingga saat ini.

3. Foie gras

Kamu pasti tak asing dengan foie gras atau hati angsa yang kerap diunggah beberapa kali oleh Sisca Kohl di akun media sosial miliknya. Makanan khas Prancis ini rupanya tergolong yang paling tua di Eropa sejak 2000 tahun lalu.

Bahkan, harga seporsi foie gras berkisar antara Rp439-697 ribu, lho. Padahal, di masa Renaisans, foie gras pernah menjadi makanan halal untuk orang Yahudi dengan harga cukup merakyat. Harganya menjadi mahal setelah ditemukan cara memasak yang tepat.

4. Truffle

Dengan harga melambung tinggi, truffle bisa ditemukan dijual secara komersial dalam bentuk segar atau diawetkan dalam larutan garam encer. Selain itu, truffle hanya digunakan dalam jumlah kecil atau ditaburkan sebagai topping karena baunya cukup kuat.

Bahkan, truffle hitam umumnya berbau lebih lemah dan rasanya digambarkan manis, seperti sirup. Namun, siapa sangka bila dulu truffle ternyata dikonsumsi oleh pasukan militer pada masa perang era Napoleon tahun 1800-an untuk menghemat pengeluaran.

5. Oyster

Oyster ternyata sudah dikonsumsi sejak zaman purba yang dibuktikan dari ditemukannya banyak sampah dapur berupa cangkang tiram di pesisir pantai. Tiram adalah sekelompok kerang dengan cangkang berkapur dan pipih yang memiliki usia simpan yang lebih lama.

Namun, tiram ternyata dulunya dijual oleh pedagang kaki lima dan disajikan secara gratis di bar. Pada 1800-an, sempat ada ledakan penduduk yang menyebabkan harga tiram menjadi terus meroket hingga saat ini. 

Faktanya, sebelum harganya melambung tinggi, makanan-makanan mewah, seperti kaviar hingga tiram, dulunya merupakan hidangan merakyat. Bahkan, lobster pernah menjadi makanan khusus para tahanan di penjara Massachussets.

Posting Komentar

0 Komentar