DoyanMakan66 - Lebaran selalu dipenuhi dengan aneka kuliner khas Indonesia yang lezat. Salah satu yang tak boleh dilupakan adalah opor ayam.
Siapa sangka bila olahan berbahan ayam ini berasal dari akulturasi tiga budaya yang berbeda. Tak heran bila ada tiga jenis opor ayam yang bisa dijumpai di Indonesia. Ada yang berkuah kuning, putih dan merah.
Duh makin bikin penasaran kan? Yuk, simak beberapa fakta tentang opor ayam selengkapnya berikut ini.
1. Opor sudah ada sejak abad 15 di Jawa
Opor merupakan makanan khas Jawa yang muncul di awal abad 15. Disajikan di hari besar seperti Lebaran, Cap Go Meh, dan lainnya; opor ternyata merupakan kuliner hasil perpaduan budaya China, India, dan Jawa. Tak heran ada tiga jenis opor di Indonesia yang memiliki ciri khasnya masing-masing. SahabatQQ
Meski warna kuahnya berbeda, opor memiliki cara penyajian yang sama yaitu dengan lontong, ketupat, nasi atau bubur. Isiannya juga beragam ada telur, tahu, dan ayam.
2. Opor kuning hasil akulturasi budaya India
Opor sendiri memiliki beberapa jenis dibedakan menurut warna kuahnya.
Ada opor dengan kuah kuning yang kental dengan rasa santan dan rempah-rempah. Jenis opor ini dipercaya mendapatkan pengaruh budaya India yang kuat. Hal ini terbukti dengan penggunaan rempah-rempah yang cukup banyak di dalamnya. Tak hanya kunyit; ada serai, salam, kapulaga, dan lainnya yang membuat cita rasa opor kian terasa nikmat dan gurih.
3. Opor putih berasal dari budaya masyarakat China
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Opor versi lain yang ada di Indonesia adalah berkuah putih. Opor putih ini terinpirasi dari budaya China yang tak terlalu menyukai santan sehingga warnanya cenderung terang dan rasanya lebih soft.
Bangsa China biasanya menyajikan opor saat perayaan Cap Go Meh berlangsung. Bila saat Lebaran disajikan dengan ketupat dalam perayaan Cap Go Meh, warga China menyajikannya dengan lontong.
4. Opor Solo memiliki isian lebih lengkap dari yang lain
Sedangkan opor khas Solo memiliki isian yang lebih banyak dan kuahnya cenderung berwarna merah atau pekat. Hal ini karena adanya tambahan sambal goreng krecek di dalamnya. Yang spesial lagi, adanya tambahan bubuk kedelai. Bubuk ini mampu meningkatkan cita rasa opor menjadi khas dan lebih gurih dari biasanya.
Di Solo biasanya juga ditambahkan telur pindang atau kecap sebagai pelengkap. Tak heran bila masakan khas Solo ini selalu bikin rindu saat lebaran.
5. Selain ada saat hari raya, opor juga menjadi menu harian masyarakat Indonesia
Selain menjadi hidangan spesial di hari raya, ppor juga sering menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia. Kuahnya yang bikin nyaman, pas banget dijadikan menu sarapan. Opor juga bisa dipadukan dengan nasi atau bubur.
Selain membuat sendiri di rumah, masakan berkuah ini mudah ditemukan di warung makan atau kedai sarapan pagi hari di pinggir jalan. Harganya murah meriah dan bikin hangat perutmu.
Sudah ada sejak lama, hingga kini opor rutin menjadi sajian hari raya yang tak boleh ketinggalan. Memakai kuah kuning, putih, atau ala Solo yang lengkap dengan sambal gorengnya; semuanya tetap lezat dan selalu bikin rindu. Agen Domino99
0 Komentar